Posts

Showing posts from April, 2021

Rotan dan Besi

Image
  ***  Perjalanan jauh dan melelahkan akhirnya mencapai titik perhentian. Tak terhitung jaraknya, tidak diketahui berapa selat dan pulau yang terlewati. Begitu jauh hingga bisa dipastikan akan butuh ribuan hari lagi jika ingin kembali dan bertemu dengan nenek dan ibunya. Suasana baru, lingkungan baru dan rutinitas baru menjadi hal yang akan dilalui si anak desa ini. Lembaran dan bab baru segera dimulai. Namun apapun itu, dia tetaplah bocah miskin ilmu dan pengalaman yang jika dibandingkan dengan kehidupan sebelumnya, sangat jauh berbeda. Tidak ada teman sebaya, tidak ada lumpur dan debu, dan bahkan tidak ada jadwal bebas untuk bermain seperti dulu sehingga rutinitas baru disini terasa sangat monoton dan membosankan.  Pamannya adalah seorang lulusan menengah kejuruan dengan beribu pengalaman pahit di negeri ini sebelum akhirnya memiliki pekerjaan dan berpenghasilan sendiri. Sedangkan bibinya adalah seorang lulusan tenaga medis dimana seragam putihnya menjadi simbol sebuah ...

Bertolak Menuju Negeri Savana

Image
  *** Setelah melewati kebimbangan antara ilusi atau kenyataan tentang apa yang dialaminya, ia kembali ceria dan melanjutkan rutinitas hidupnya lagi. Masa kanak-kanak pun kembali ia lanjutkan setelah sempat terhenti karena sakit yang di deritanya. Belajar berhitung, bermain ayunan, berlarian dan bernyanyi menjadi masa terindah yang mungkin akan ia rindukan suatu saat nanti. Dan benar saja, sekarang, saat ini, ketika ia sedang menuliskan kembali kisah ini, ada rindu yang sangat besar untuk semua moment indah itu. Namun bukan berarti ia tidak bersyukur hari ini. Tidak. Dia sangat mensyukuri segalanya. Bahkan lebih dari itu. Dia sangat berterimakasih untuk segalanya. Apalah arti sebuah hikayat jika kamu tidak mengalami sendiri keindahan itu? Hikayat ini lebih dari sekedar sebuah karya. Ini adalah sebuah flashback dari suatu rentetan kisah panjang perjalanan seorang manusia fana yang bercerita. Bagaimanapun juga, ia hanyalah seorang manusia. Di suatu sore, setelah kembali dari rutinita...

Ilusi atau Kenyataan?

Image
 *** Negeri ini masih berselimutkan adat dan budaya leluhur. Tidak ada yang bisa memungkiri ataupun mengelak dari Ritual nenek moyangnya. Benar ataupun salah, Tuhan dan adat seiring sejalan, seiya sekata dalam menapaki hari demi hari di negeri timur, arah yang menjadi anugerah sebagai jalur terbitnya sang surya. Bocah ini, lahir ditengah kelembutan suara dan dialek Lamaholot, sebagai Induk dari berbagai rumpun bahasa di sebuah negeri yang dijuluki  “ADU DARAH” dimana tabuh genderang perang dan gemuruh suara teriakan perang menjadi hal yang biasa terdengar dalam mempertahankan tanah dan adat. Benar, mungkin terdengar mengerikan. Namun, dimanapun itu kita harus percaya bahwa malaikat dan iblis adalah penyeimbang. Kamu harus menyimpan monster untuk saat-saat yang dibutuhkan. Bocah ini tumbuh ditengah keseimbangan itu. Ada banyak kisah dan hikayat yang diceritakan oleh ibu dan saudaranya tentang jenis suku dimana dia berasal. Apa saja pantangan yang tidak boleh dilanggar bagi dara...

Belajar menjadi Transcriber

Image
  Transcriber 1 hal sederhana yang pada awalnya saya berpikir itu kelihatannya mudah dilakukan, tinggal duduk tenang, fokuskan pikiran dan pendengaran lalu tuliskan apa yang didengar. Sempat terlintas di benak dan pikiran: "ah itu gampang, ah itu mudah saja". Namun semuanya berubah saat negara api menyerang...(eh sorry, salah server😂🤭). Its like do not judge something before you do it first.  Pas udah mulai, gila, rekaman yang cuman 2 jam, bahkan seharian saya di depan laptop sampai pegel tulang belakang, pegel jari tangan sama seluruh badan, belum selesai juga. Itu sudah 45 halaman loh, masih saja belum selesai. But, ini bukan berarti saya nyerah dong😎, ini baru di mulai.. Buat kalian para transcriber senior, kalian panutankuhhhh😉🤭 Sekian untuk hari ini.. 🤗🥱🥱

Tangisan Pertama

Image
 *** Tepat di hari ke 5 dalam minggu itu, 10 hari sebelum berakhirnya bulan itu dimana bulan itu adalah 2 bulan terakhir dipenghujung tahun, sebelum akan berganti ke tahun yang baru, tepat dimana sebulan kemudian akan terjadi bencana maha dasyat dipenutupan tahun itu. Terdengar suara nyaring memenuhi rumah beratapkan ilalang, berdindingkan bambu dengan alas tanah tanpa semen ataupun keramik. Diatas tempat tidur bambu, terdengarlah suara yang berhasil memecahkan kesunyian malam. Suara yang menandai berakhirnya penderitaan ibunya. Dia menangis seakan paham betul perjuangan sang ibu menahan sakit hanya untuk mengabulkan titipan kehidupan yang diemban dari Sang Khalik.  Seperti halnya bayi pada umumnya yang akan terdiam dengan nyaman saat menemukan kehangatan dan aroma dekapan yang ia kenal, ia terdiam lalu terlelap. Perjuangan belum selesai. Namun telah tertanam dengan dalam, telah terkubur dengan sangat rapi dan telah tersimpan dengan rapat setiap detail peristiwa untuk siap dic...

Dunia Baru

Image
  Dia bermain Dia menari Dia berguling Dia melompat Dia begitu menikmati hari demi hari semenjak dilahirkan Bahkan sebelum matanya terbuka ia telah menikmati dunia ini Dalam rengekan dia menikmati dunia yang blur dan abu-abu baginya Sangat berbeda dengan dunia hangat sebelumnya dirahim ibu jika disana dahulu dia bermain dalam pikiran tanpa terluka maka disini dia belajar untuk tahu apa itu terjatuh lalu terluka Dunia baru ini begitu banyak hal tak terduga Kadang dia terperosok dalam sebuah lubang Kadang dia basah kuyup oleh deraian hujan Kadang dia gemetar oleh dahaga dan lapar Bahkan kadang harus mengais dengan susah payah untuk seonggok makanan basi dan berulat Ibu, betapa kurindukan hangat dunia yang pernah kau berikan tiada duka ku kenang dalam dekap pelukmu Namun sekarang disinilah aku di dunia baru dimana segalanya harus kupelajari dimana setiap gores luka adalah pelajaran berharga dimana setiap tusukan paku karat adalah bukti aku pernah berjalan dimana setiap urat yang timbu...

Masih di Senja yang Sama

Image
Angin berhembus perlahan setelah beberapa saat lalu badai menghantam dengan kerasnya. Pesan apa yang ingin disampaikan langit pada bulir-bulir padi dengan menggeletakkannya tercecer berhamburan? Sudah sebebal itukah kita? Sudah sekosong itukah perasaan kita? Hingga keperkasaan yang dulu, memahami dan berteman dalam bahasa alam telah pupus dan berantakan? Cakrawala kembali memperlihatkan hangat senyumnya dipenghujung horizon bumi. Benar, kita adalah sahabat karib. Akulah yang menghempasmu jatuh bergelimpangan, Aku pula yang akan menyejukkanmu kembali dengan embunku. Sahabat yang bebal harus dihantam keras Sahabat yang bodoh harus diremuk redam Agar dia yang bebal dan bodoh itu tahu bagaimana menjaga tali ini tetap kokoh pada tempatnya, yang tidak putus ketika saling beradu, yang tidak terlepas saat saling merenggang. Apa yang bisa kau temukan dari hangat terik senja? Apa yang bisa kau bahasakan dari indahnya lukisan semesta ini? Lalu apa yang membuatmu begitu lama menatapnya tanpa kata?...

Diujung Senjaku

Image
Ketika senja berbalut mutiara Langit berhias pelangi Kau datang menyapa Rasa Walaupun sekejap diujung Senjaku Teriring gerimis sepanjang malam Ku habiskan waktuku bersamamu merajut indahnya bintang-bintang memetik bulan bersamamu dalam mimpi Kau yang mengukir cerita manis dan pahatan terdalam di dinding rasaku Aku tak pernah tahu takdir yang tertulis untuk ku namun Aku selalu berusaha memberikan yang terindah untukmu Disini senantiasa Ku sulam doa dalam jaga dan tidurku Semoga semua ini kan berakhir Menggapai bahagia yang sesungguhnya Jo

PROLOG

Image
Hai, Saya bukanlah seorang penulis. Pada dasarnya, menulis hanyalah sebuah cara menuangkan apa yang tidak bisa diucapkan mulut ini secara langsung. Jika kamu senang membaca, berkunjunglah kesini, jika kamu senang mengajar, berikanlah saya ilmu yang kamu tahu tentang penulisan sebuah karya. Ini hanyalah hasil otodidak saya dalam menuangkan hobi. Selamat datang. Ada banyak hal yang akan dituangkan disini. P erlahan tulisan ini mungkin bisa menjadi pengingat dalam mengenang kembali setiap detail momen yang pernah terjadi. Apapun itu, apapun warnanya, apapun berdebunya cerita itu, semuanya akan tertuang lembar per lembar, bait per bait, atau mungkin bab per bab. Sekian untuk awal ini. Terima kasih Jo