Dunia Baru
Dia bermain
Dia menari
Dia berguling
Dia melompat
Dia begitu menikmati hari demi hari semenjak dilahirkan
Bahkan sebelum matanya terbuka ia telah menikmati dunia ini
Dalam rengekan dia menikmati dunia yang blur dan abu-abu baginya
Sangat berbeda dengan dunia hangat sebelumnya dirahim ibu
jika disana dahulu dia bermain dalam pikiran tanpa terluka maka disini dia belajar untuk tahu apa itu terjatuh lalu terluka
Dunia baru ini begitu banyak hal tak terduga
Kadang dia terperosok dalam sebuah lubang
Kadang dia basah kuyup oleh deraian hujan
Kadang dia gemetar oleh dahaga dan lapar
Bahkan kadang harus mengais dengan susah payah untuk seonggok makanan basi dan berulat
Ibu, betapa kurindukan hangat dunia yang pernah kau berikan
tiada duka ku kenang dalam dekap pelukmu
Namun sekarang disinilah aku di dunia baru
dimana segalanya harus kupelajari
dimana setiap gores luka adalah pelajaran berharga
dimana setiap tusukan paku karat adalah bukti aku pernah berjalan
dimana setiap urat yang timbul adalah bukti aku sedang berjuang untuk hidup
Terimakasih untuk dunia baru yang kau berikan ini
Jika saatnya tiba nanti akan kuceritakan betapa berharganya berkelana tanpa pelana
Dan betapa beruntungnya ketika aku menikmati setiap lekuk peristiwa dalam hidup ini..
Comments
Post a Comment