Posts

Rindu dan Kepergian

Image
Gelombang Sisipan gelak tawa pada sebuah lingkaran cerita Sesekali rata namun lebih sering miring, tuang terus arak perdamaian itu!! Masih terlalu cepat untuk berkata Larut Meski gejolak lautan terasa sangat pekat dipuncak Kehangatan ini berhasil menyamarkan dingin malam Pada sebuah Tujuan, Lingkaran itu dimulai Pada sebuah Tujuan, Arak Perdamaian itu berputar Pada sebuah Tujuan, Kehangatan malam ini mengalahkan Gelombang Tenang Saja Sabar Saja Jarak hanyalah Awan Waktu hanyalah Kabut Seperti halnya sinar rembulan menembus lembut Seperti itulah rinduku siap menyambut Lalu ketika Erangan suara jangkrik perlahan nyaring mengiring berlalunya gerimis malam, Bukankah terlalu cepat musim ini untuk memulai Pesta? Tidakkah butiran embun malam dipenghujung rerumputan itu sejuk adanya? Tidak, Rindu itu lebih dari sekedar sejuk Rindu itu Kejam Kejam menyayat perlahan untuk perih dalam dekapan Kejam untuk kepala yang tertunduk pada hati tengadah Kejam yang mengharuskan lautan menjadi pemisah untuk...

Jemari Pena Si Penggiat

Image
  Dia adalah si penggiat Mengepal rapat tiap jemari, menyamar tiap luka jari adalah makanannya setiap hari. Senyum tipis membungkus rapi kertak giginya menahan luka takdir yang sangat tajam kebawah. Dia mendongak bukan untuk mengeluh. Dia menatap bukan untuk merintih. Sekali lagi dia tidak pernah meragukan skenario epic dari Naskah cerita Sutradara. Dia sadar penuh bahwa pemeran utama terpilih dari berbagai seleksi. Dia adalah si penggiat Menapak setiap langkah sendirian adalah sebuah keharusan. Tulang yang lebih kuat dia jadikan anugerah istimewa. Kepergian dari sosok panutan hidupnya memaksa dewasa hadir lebih cepat dari seharusnya. Tertatih dan terjatuh tanpa lengan kokoh yang menopang. Sekali lagi dia membiasakan diri dengan itu. Dia adalah si penggiat Yang memaknai takdir dengan kacamata berbeda Segalanya memang telah ditentukan sang Khalik langit dan bumi Namun jelas bahwa Sang Sabda memberi kehendak bebas Bebas memilih dan menentukan ingin menjadi seperti apa pada akhir ceri...

The Art of Darkness

Image
Love can grow in anything and anyone  Without having to look physically, it is enough with the imagination  There's love in it  Even without light  Even if it's just empty space and darkness  But love can grow in them,  Two darkness can never bring a ray of light into a dark room  But when in the darkness there is someone within Then the darkness diminishes by itself  *** Jo

The Champion

Image
The Champion Hal yang perlu diingat bahwa ini bukanlah kisah inspiratif, tentang bagaimana perjuangan seorang tertindas, yang bertahan hingga akhir lalu menjadi sukses. Sekali lagi ini bukanlah kisah clasic seperti itu. Yang ingin penulis sampaikan adalah bahwa ini hanyalah wadah baginya untuk menuangkan cerita perjalanannya yang masih tersimpan rapat dalam memorinya, dalam benaknya tentang apa saja yang telah dia lalui. jadi jika pembaca berharap bahwa arah cerita akan menuju pada kisah  orang baik yang merangkak dari dasar dengan jarak antara wajah dan tanah berdebu setipis secarik kertas maka urungkanlah niat itu. Kisah seperti itu mungkin ada dibelahan dunia lain namun tidak di cerita ini. Ini hanyalah kisah dimana seseorang dengan buta ilmu dan pengalaman yang belajar memahami bagaimana memaknai setiap hal yang dia lalui. Dan sekali lagi, baik atau buruknya dia bisa ditentukan sendiri oleh pembaca setelah menyelesaikan cerita dalam tiap penggal paragrafnya karena pada dasarnya...

Fatamorgana

Image
  Jemari saling menyilang dengan senyum menyapa rembulan seolah mengisyaratkan tanda mengagumi dalam keheningan, mencintai dalam kesunyian atau mungkin merindui hangat dekapan Fatamorgana,… Dimana keinginan hati bertubrukan dengan kenyataan atau dimana ilusi menjadikan mata mengalahkan logika atau mungkin hati yang terlalu mudah luluh lantah ketika ia terlambat menyadari bahwa itu hanyalah canda yang berakhir candu Namun sekali lagi semua ini hanyalah pilihan… Selembut apapun sinar rembulan, ia butuh kegelapan untuk membuatnya bersinar dalam teduh Banyak yang memilih untuk menatap sinarnya tanpa menyadari pentingnya sang gelap dalam perannya. Jangan kau  paksa matamu menatap kedalam pekatnya sembari berharap seberkas sinar menjadi titikmu berpijak. Jangan,… Tidak ada apapun disana, namun jika sudah terlanjur dalam dan terlanjur senyap, cobalah berpejam untuk menerima dia yang memegang kuasa tanpa cahaya itu. Hiruplah sunyi dan sepinya dia tanpa cahaya hingga akhirnya kau sadar...

Tapak Bumi

Image
  Sinarnya perlahan terselip dibalik dedaunan yang bergeming seirama angin walau tanpa nada Sebuah senyum yang terhalang tebalnya awan kelam hitam nan pekat seolah ingin bersapa Kalimat berselubungkan kabut bak sekat dengan sudut menapak di ufuk timur Kata apa yang ingin kau ucap untuk menghantar lelap  sang bulan? Dia tidak pergi… Meski pamitnya meninggalkan jejak rindu pada bintang dan telaga dengan riak sendu Namun rindu menjadikan penantian tanpa kabar itu terasa indah dan murni karena bertanya kabar melalui bintang saat jarang sekali bertemu muka akan membuatmu sadar siapa yang paling setia Tak perlu berlomba untuk saling mendahului sebab yang dibutuhkan adalah saling menutupi jejak, menyeimbangkan langkah lalu menyatukan tujuan agar arah mata cukup tenggara tanpa melirik utara Lihatlah timur tak pernah iri terhadap barat yang berkilauan emas diufuk senja karena ia punya fajar yang menghapus jejak embun dan menguapi bumi agar hangat dan hidup Berbesar hatilah, Berlapang d...

Rotan dan Besi

Image
  ***  Perjalanan jauh dan melelahkan akhirnya mencapai titik perhentian. Tak terhitung jaraknya, tidak diketahui berapa selat dan pulau yang terlewati. Begitu jauh hingga bisa dipastikan akan butuh ribuan hari lagi jika ingin kembali dan bertemu dengan nenek dan ibunya. Suasana baru, lingkungan baru dan rutinitas baru menjadi hal yang akan dilalui si anak desa ini. Lembaran dan bab baru segera dimulai. Namun apapun itu, dia tetaplah bocah miskin ilmu dan pengalaman yang jika dibandingkan dengan kehidupan sebelumnya, sangat jauh berbeda. Tidak ada teman sebaya, tidak ada lumpur dan debu, dan bahkan tidak ada jadwal bebas untuk bermain seperti dulu sehingga rutinitas baru disini terasa sangat monoton dan membosankan.  Pamannya adalah seorang lulusan menengah kejuruan dengan beribu pengalaman pahit di negeri ini sebelum akhirnya memiliki pekerjaan dan berpenghasilan sendiri. Sedangkan bibinya adalah seorang lulusan tenaga medis dimana seragam putihnya menjadi simbol sebuah ...